Satuan Acara
Penyuluhan (SAP)
Pokok Bahasan :
Angka
Kematian Ibu
Sub Pokok bahasan : Tanda-tanda
ibu melahirkan
Waktu : 1 x 20
menit
Tempat :
Balai Desa Tulis,
Batang
Sasaran : Ibu hamil
Jumlah :
22 orang
1.
Tujuan
Instruksional Umum
:
Setelah
diberikan penyuluhan ibu mengerti tentang tanda – tanda persalinan serta tanda – tanda bahaya dalam persalinan
2.
Tujuan
Instruksional
Khusus
:
Setelah
diberikan penyuluhan ibu mampu :
§
Menyebutkan tanda – tanda persalinan
§
Menyebutkan
tanda – tanda bahaya dalam persalinan
§
Menyebutkan
bahaya yang mungkin terjadi jika persalinan tidak ditolong oleh petugas
kesehatan
3.
Materi
:
§
Pengertian Persalinan
§
Tanda – tanda persalinan
§
Tanda – tanda bahaya dalam persalinan
4.
Metode
:
§
Ceramah Tanya Jawab
5.
Media
:
§
LCD
§
Laptop
§
Leaflet
6.
Rencana Pelaksanaan :
Waktu
|
Tahap
|
Kegiatan
|
Media
|
Metode
|
5 menit
|
1. Pendahuluan
|
1. Mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri kepada bibu-ibu yang hadir.
3. Menyampaikan tujuan penyuluhan.
4.Memberikan pre conference melalui
pertanyaan lisan.
Meliputi :
a. Menanyakan kepada ibu yang hadir
pengertian persalinan
b. Menanyakan kepada ibu apa saja tanda –
tanda persalinan
|
LCD
(power point )
|
Ceramah
|
10 menit
|
2. Penyajian
|
1. Menjelaskan pengertian persalinan.
2. Menjelaskan tanda- tanda persalinan meliputi apa saja.
3. Menjelaskan tanda bahaya persalinan
|
Power point
|
Ceramah
|
5 menit
|
3. Penutup
|
1. Menyakan kepada ibu-ibu yang hadir apakah sudah mengerti.
2. Memberikan post
conference melalui pertanyaan lisan. Meliputi :
a. Meminta kepada salah satu ibu untuk menyebutkan tanda – tanda
persalinan.
b. Menanyakan kepada ibu apa yang dimaksud dengan persalinan.
c. Menyakan kepada salah satu ibu
tentang bahaya persalinan
Mengucapkan terimakasih atas
perhatiannya.
4. Mengucapkan salam.
|
Tanya jawab
|
7.
Rencana Evaluasi
§
Ibu-ibu
mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan persalinan
§
Ibu-ibu
mampu menyebutkan tanda-tanda persalinan
§ Ibu-ibu mampu menyebutkan tanda-tanda bahaya dalam
persalinan
8.
Materi
(terlampir)
9.
Daftar Pustaka
Ilmu
Kebidanan.2009
Neil, Wendi Rose.1995.Panduan
Lengkap : Perawatan Kehamilan.Jakarta:
Dian Rakyat
Sinopsis Obstetri Fisiologi dan
Patologis, Prof Dr Rustam Muchtar, MPH
METERI PENYULUHAN
PERSALINAN
A. PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan adalah proses membuka
dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam jalan lahir. Persalinan normal
adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42
minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik
ibu maupun janin.
B.
TANDA TANDA
PERSALINAN
1)
Tanda – tanda permulaan persalinan
a.
Perut kelihatan
lebih melebar, fundus uteri turun
Pembukaan servik ini biasanya didahului oleh
pendataran dari servik. Yang dimaksud dengan pendataran servik adalah
pemendekan dari canalis cervicalis, yang semula berupa sebuah saluran yang
panjangnya 1-2 cm, menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis.
b. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah
dari uterus yang mengakibatkan pembukaan serviks (frekuensi
minimal 2 kali dalam 10 menit).
Kekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan
intrauterine sampai 35 mmHg. Kekuatan kontraksi secara klinis ditentukan dengan
mencoba apakah jari kita dapat menekan dinding rahim ke dalam.
Interval antara kedua kontraksi: pada permulaan
persalinan his timbul sekali dalam 10 menit, pada kala pengeluaran sekali dalam
2 menit.
Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi
dalam :
ü
His pembukaan adalah his yang
menimbulkan pembukaan dari serviks.
ü
His pengeluaran adalah his
yang mendorong anak keluar. His pengeluaran biasanya disertai dengan keinginan
mengejan.
ü
His pelepasan uri adalah his
yang mengeluarkan uri.
Mulanya kontraksi terasa sakit pada punggung
bawah, yang berangsur-angsur bergeser ka bagian bawah perut. Beberapa
menggambarkan mirip dengan mulas pada saat haid, saat mulas bergerak ke bagian
perut, dengan tangan dapat dirasakan bagian tersebut mengeras. Kejangnya mirip
Braxton Hicks, namun terasa teratur semakin sering dan kuat, ferekuensi dan
durasi seiring dengan kemajuan persalinan.
c.
Keluar lendir bercampur darah melalui vagina
Selama kehamilan bayi
tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lender yang lengket pada leher rahim. Saat
persalinan dimulai dan serviks mulai membuka, gumpalan mucus tadi terhalau.
Pada saat bersamaan membrane yang mengelilingi bayi dan cairan amniotic agak
memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang keluar tampak
bagai cairan lengket berwarna merah muda.
d.
Ketuban Pecah
Saat kebocoran dimulai, bisa
dirasakan seperti semburan air atau hanya rembesan, namun sebenarnya pecahnya
membrane takkan terasa karena membrane tidak memiliki saraf. Seringkali pada
ketuban pecah ini ibu merasakan seperti mengompol, namun untuk memastikan apa
yang keluar melalui jalan lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban dari
baunya. Urin biasanya mempunyai bau yang khas, demikian halnya dengan cairan
ketuban namun cairan ketuban ini berbau anyir.
Saat ketuban pecah maka akan keluar cairan
ketuban melaui jalan lahir, selama masa perjalanan menuju ke tenaga kesehatan
sebaiknya gunakan pembalut untuk menampung cairan yang keluar untuk mengurangi
ketidaknyamanan bagi ibu.
C.
TANDA TANDA
BAHAYA DALAM PERSALINAN
a.
Keluar cairan ketuban sebelum ada tanda-tanda
persalinan
b.
Keluar darah dari jalan lahir sebelum ada tanda-tanda persalinan
c.
Kejang-kejang
d. Gerakan janin berkurang atau tidak ada sama sekali
e.
Demam
f.
Nyeri hebat diperut
g.
Sakit kepala atau kaki bengkak
D.
PERSIAPAN
PERSALINAN DAN KEGAWATDARURATAN
a.
Menyiapakan baju, popok, selimut bayi dan lain-lain.
b. Tempat yang akan dijadikan sebagai tempat melahirkan.
c.
Biaya pada waktu melahirkan.
d.
Siapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu
e.
Menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu perlukan.
Dafar Hadir Peserta Penyuluhan
No
|
Nama
|
Tanda Tangan
|
1.
|
Marwahati
|
|
2.
|
Sri Atun
|
|
3.
|
Taryati
|
|
4.
|
Subekti
|
|
5.
|
Siti Aisa
|
|
6.
|
Amdari
|
|
7.
|
Susanti
|
|
8.
|
Zaenab Tri
|
|
9.
|
Warniatun
|
|
10.
|
Tri Wuri Sari
|
|
11.
|
Wiwin Ari
|
|
12.
|
Triasih
|
|
13.
|
Endang Sulastri
|
|
14.
|
Maemanah
|
|
15.
|
Maesaroh
|
|
16.
|
Murniawati
|
|
17.
|
Marini
|
|
18.
|
Sri Purwanti
|
|
19.
|
Titin Suherni
|
|
20.
|
Wastriah
|
|
21.
|
Dasitah
|
|
22.
|
Sumeni
|
|
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DETEKSI TANDA-TANDA PERSALINAN UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DI KABUPATEN
BATANG

Oleh :
Sudirman, MN
Pujiyanti
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI
D-3 KEPERAWATAN PEKALONGAN
2011/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar